Sabtu, 05 Mei 2012

Terbaik-terbaik


Terbaik-terbaik: tak harus menjadi yang pertama, 
bahwa saat ini engkau mampu melakukannya
ketika malam hari ini aku ingin bercerita, tahukah engkau?

ada sebuah hal yang patutnya engkau tahu, namun tak harus aku ucapkan. Aku ingin engkau mengerti bahwa engkau adalah yang terbaik untukku, dan aku yakin itu. Malam hari ini, kita menjalani rutinitas yang biasa kita lakukan namun tidak bagi orang lain; tidak malam mingguan. Bagiku--yang aku tangkap dari ucapanmu di bayak waktu--malam minggu itu tidak penting, terbiasa tidak menjalani malam minggu, anugrah bagiku, karena akupun begitu. Itu satu hal. 

Huh, ketika kau mengungkit tentang masa lalu, dalam batinku aku berucap, salahkah aku yang memiliki masa lalu? apakah aku harus masuk kembali ke dunia rahim, reborn, menjadi bayi berusia 21 tahun untuk hidup bersamamu? Salahkah dengan perjalanan hidupku? aku pikir, engkau juga punya. Masa lalu, yang aku tak terlalu mempermasalahkannya, namun aku sangat mengiri pada apa-apa yang kau lakukan diwaktu dulu. Tahukah engkau? aku merasa tak lebih baik dari mereka, setiap untaian kata, bahasan tindak, yang kau hadirkan dari masa lalu untuk saat ini membuatku tak penah merasa pantas untukmu, mengiri. 

Bila berbicara keseriusan, aku punya itu. Mengertilah, hanya ibumu yang mendengar ucapan itu dari mulutku. Karena kau tahu, aku merasa engkaulah tulang rusukku yang hilang itu. mengertilah, ibu dari siapapun, belum pernah mendengar ucapan itu dari mulutku. Aku berani bersumpah. Engkau bukan yang pertama, tapi engkau akan menjadi yang terbaik untukku, wahai calon ibu dari anak-anakku.

Tuhan, takdikanlah ia dalam garis jodohku. Yes, i'm sure with u beb, Devi Rika Saputri 

Tidak ada komentar: