Selasa, 22 Mei 2012

Menggamit jari

tak ada yang bisa dilakukan, menggamit jari menuai konsekuensi,
mungkin tidak bagimu!!!
bulat melingkar dijari manis, menggamit jemari, menahan pandangan mata dengan lingkaran tersebut. Namun hambar. Sia-sia jika semua terasa percuma karena tak ada sikap yang sama untuk sesuatu yang menggamit mata. Tak ada penahan, hanya pandang curi yang kian saja dilakukan, disertai cerita setelahnya, celoteh canda tawa untuknya; yang tak menahan pandang. Cukup fairkah itu? menahan, dan melepas pandang sesuka hati, sementara dipagi hingga petang ini, ada seorang yang berusaha dengan sekuat tenaga jauh dari pandang itu. 


Tak ada salah dengan pandang itu. Mungkin karena lebih kagum, kalau begitu, kenapa tak meminta matahari kepadanya. Niscaya kau akan diberi olehnya bersama senyum termanis yang mungkin hanya kau harapkan dalam mimpi, sementara aku? masih tercenung dalam gelap. 

Tak ada sesuatu yang lebih menyakitkaan dari ini. Tergamit sebuah lingkaran kecil dengan konsekuensinya, namun tak pernah ada yang menghargai. Sesuatu yang tak pernah didapat selama ini. Semoga kelak kau merasakannya, menikmatinya bersamanya tidak disini. #rizalasu

Tidak ada komentar: