Lie lie lie lie lie lie lie
Mentari meredup, siang perlahan menua
menjadi sore. Tak ada masalah dengan kesemuanya kecuali satu,
lagi-lagi tertipu. Kata itu mudah sekali menimpa, manakala semua tak
berjalan sebagaimana mestinya, sebegitu mudahkah membuat pergeseran
kebenaran?
Hari ini hampir berjalan sebagaimana
mestinya, berharap bisa melupakan semua laku yang telah kau perbuat.
Tapi kenapa hari ini harus menipu? Makin lengkap manakala tak ada
kata pamit terucap, pergi seenak hati,
tipu. Engkau mengaku kerumah temanmu di
depan depo, tapi tidak, kau pergi lebih jauh. Jarak itu bisa ditempuh
10 menit dengan gayamu berkendara, tapi kenapa harus jauh-jauh
merengkuh satu jam sebelum sampai? Kemana dan bagaimana. Janji hanya
tinggal janji, demikian sumpah. Palsu saja semua darimu.
Hari ini, esok, lusa hingga entah kapan aku tak akan memikirkanmu,
terimakasih tipu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar