Senin, 11 Juli 2011

Semrawut
karya: marwie hendrianto


Tapal jalanan yang hitam legam
disambut hangatnya mentari sore hari,
kerikil berlarian,
tak karuan,
sambut pulangnya
sambut datangnya
sambut kefantasiaannya,
nona nona bersiap sembari membawa gelasan limun penuh es,
melepas dahaga bagi mereka diujung jalan yang indah itu,
di bawah panorama yang menampilkan keinginan bagi siapa yang tak ingin mengunjunginya

hey seorang bocah dekil,hendak kemanakah?
Engkau mau lewat jalan ini?
Bocah kecil itu dihajarnya,dijatuhkannya,dihujam dan dirajamnya dengan duri dan batu dan cacian serta cemoohan serta ucapan kebencian serta umpatan dan hardikan dan tendangan kaki indah bersepatu bucheri dan ludahan yang keluar dari mulut mereka yang indah bergincu,
mereka terhormat,pun jalannya,

HEY BOCAH TEGAKKAN KEPALAMU,
bersihkan ingus dan air mata serta peluh dan bercak darah di bajumu,
bocah,ingatlah bagaimana kau memegang ketapelmu,
ingatlah masa itu

Tidak ada komentar: