paling tidak dua, lima dan delapan
menyusun papan kedepan hingga tertata sangat rapi
pipih memanjang
kepala untuk diinjak
bukan untuk berfikir!!!
butuh kepala
dipagi buta kala mentari belum menyapa
yang ada hanya bayang hitam, kelam dan tak tak mengerti mengapa
sendiri
merenungi kisah dan jalan yang telah terlalui
baikkah?
hendak menyusun itu
seperti apakah
menginjak kepala, aku ingin melakukkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar